Kegiatan tersebut di selenggarakan di kawasan evakuasi bertempat di halaman Gereja GKPM PNIEL km.4 Tuapeijat, Kamis (5/9/2024) di hadiri Kapolda Sumbar, Penjabat Bupati Mentawai, Dandim 0319/Mentawai, Kapolres Mentawai, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat dan pelajar.
Kegiatan ini diadakan sebagai langkah antisipatif menghadapi potensi bencana gempa bumi dan tsunami yang dapat terjadi akibat pergerakan megathrust yang berada di lempeng Indo-Australia
Simulasi yang di lakukan ini sebagai penanganan darurat ketika terjadi bencana gempa serta meningkatkan kesiapsiagaan dan kemampuan seluruh elemen masyarakat dalam merespon kondisi darurat.
Dalam memghadapi ancaman gempa megathrust di mentawai, sebut Danrem sangat penting kolaborasi pemerintah daerah dengan TNI, BNPB, dan masyarakat dalam menghadapi kemungkinan bencana alam di kawasan pesisir barat Sumatera.
“Kegiatan ini sangat penting di lakukan, guna meningkatkan kapasitas serta membangun kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana” ucapnya
Pada pelaksanaan simulasi yang melibatkan berbagai masyarakat dalam skenario bencana yang realistis, terlihat partisipasi aktif dari berbagai komponen, termasuk masyarakat setempat.
“Kegiatan ini, diharapkan masyarakat Kepulauan Mentawai dapat lebih siap dan tangguh dalam menghadapi kemungkinan bencana yang datang secara tak terduga, karena mentawai salah satu daerah rawan bencana” tutupnya.